Coba Anda bayangkan, apa yang pertama kali dilihat customer saat ingin memesan sesuatu di restoran Anda? Pastinya desain menu kan?
Pada dasarnya setiap menu dibuat untuk membujuk customer memilih hidangan, yang pada akhirnya akan membuat mereka menghabiskan lebih banyak uang.
Untuk itu perhatikanlah baik-baik bagaimana penataan layout menu Anda, warna apa yang Anda gunakan hingga deskripsi yang ada dalam menu.
Ada cara membuat desain menu Anda yang secara halus bisa mempengaruhi pilihan customer sehingga dapat menaikkan omset Anda. Ini disebut dengan psikologi desain menu.
Berikut ini ada 5 cara yang dapat Anda terapkan.
Memilih Warna Yang Tepat
Tahukah Anda bahwa setiap warna mempunyai pengaruh secara psikologis? Itulah kenapa warna pada desain menu bisa mempengaruhi apa yang akan customer Anda pesan.
Biasanya warna yang digunakan adalah merah, kuning, orange dan hijau. Kenapa?
Karena hijau membuat makanan terkesan segar dan orange dapat merangsang nafsu makan. Kuning adalah rona ceria yang dapat menarik perhatian customer.
Dan merah mendorong tindakan dan digunakan untuk membujuk customer membeli hidangan dengan margin keuntungan tertinggi.
Memberikan Ruang Kosong Pada Desain Menu
Sebagian besar item pada menu akan memiliki deskripsi dengan panjang yang sama agar sesuai dengan tata letak umum halaman. Tapi jika menu dipenuhi dengan teks, customer akan semakin sulit membacanya.
Dan secara alami mata customer akan tertarik ke bagian lain yang memiliki ruang lebih terbuka. Untuk itu berikanlah ruang pada setiap deskripsi menu.
Cara ini juga bisa Anda gunakan untuk mendapat keuntungan lebih. Misalnya hidangan dengan margin keuntungan terbesar Anda letakkan di ruang tersendiri, jauh dari deskripsi lainnya.
Membatasi Pilihan Pada Menu
Menu besar mungkin tampak seperti ide yang bagus, tapi tahukan Anda bahwa ini justru dapat membuat customer merasa stres karena kewalahan memilih. Karena semakin banyak pilihan, akan semakin membingungkan customer.
Pemilik restoran yang cerdas mencantumkan hanya tujuh hidangan di setiap bagian. Ini cukup untuk membuat customer merasa memiliki banyak pilihan tanpa membuatnya kewalahan.
Menghapus Tanda Mata Uang
Bagi setiap customer, membayar makan adalah masalah terbesar saat makan di luar. Inilah yang disebut rasa sakit saat membayar.
Anda bisa mengurangi hal itu dengan menghilangkan tanda mata uang pada desain menu Anda dan membuat seperti angka satuan sehingga harga pada menu bisa terlihat lebih rendah.
Tentunya trik ini dapat mendorong customer untuk membelanjakan hingga 30 persen lebih banyak.
Menata Layout Desain Menu
Beberapa orang cenderung memilih opsi paling bawah, karena item terakhir di setiap bagian biasanya dianggap pilihan yang paling hemat biaya. Jadi Anda bisa menempatkan hidangan dengan margin tertinggi di bagian atas menu.
Ini akan membuat hidangan lainnya terlihat seperti tawaran yang lebih menguntungkan bagi customer sehingga mendorong mereka untuk memesan lebih banyak.
Misalnya Anda menempatkan Lobster seharga Rp 500.000,00 di atas Steak yang harganya Rp 100.000,00 pada menu. Meskipun customer tidak memesan lobster, tapi steak tersebut bisa terlihat lebih murah baginya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, Anda sudah tahu bagaimana membuat desain menu yang tepat untuk mempengaruhi pilihan customer, yang pastinya juga akan berdampak pada kenaikan omset Anda.
Karena pentingnya pengaruh desain menu, jadi penting juga bagi Anda untuk melibatkan jasa desainer grafis untuk mendesain menu Anda. Jika tampilannya menarik, tentu akan menjadi nilai tambah di mata customer Anda.
Passion Designs adalah salah satu agensi desain grafis yang menawarkan jasa desain menu profesional. Anda tidak perlu meragukan apapun karena kualitas hasilnya sudah pasti terjamin baik.
Kami sudah menangani 1427 klien per Juli 2020 dan Anda bisa melihatnya di halaman portfolio. Kami juga menawarkan garansi 100% uang kembali jika Anda merasa hasil desain yang kami berikan tidak cocok.
Langsung aja geser ke paling bawah halaman ini untuk melihat informasi kontak kami.