Branding produk adalah proses mengembangkan sebuah nama atau identitas unik untuk sebuah produk. Proses branding bertujuan untuk meningkatkan keberadaan dan kredibilitas sebuah produk serta meningkatkan loyalitas pelanggan.
Masih banyak manfaat lainnya dari branding produk, salah satunya yang akan membuat kamu tertarik untuk melakukan branding produk adalah untuk keluar dari perang harga. Bukan karena kalah, tapi karena kamu bisa mematok harga produk yang jauh lebih mahal daripada kompetitor.
Membangun brand sebuah produk merupakan proses yang cukup panjang. Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan. Mari kita bahas lebih detail!
Cara Membuat Branding Produk
Yang akan kita bahas kali ini adalah cara branding yang pada umumnya dilakukan untuk produk baru. Kita tidak akan membahas cara-cara branding unik yang kreatif, karena itu tak terbatas jumlahnya. Kreatifitas kan tanpa batas ya. Baiklah, mari kita mulai saja.
1. Analisa Target Market
Bahkan jika kamu tidak memiliki niat untuk branding produk, kamu tetap harus melakukan analisa target market ketika membangun sebuah bisnis. Kita tentukan terlebih dahulu kriteria-kriteria pelanggan ideal yang ingin kita layani.
Tujuan dari menentukan kriteria pelanggan adalah agar kita bisa memberikan pelayanan terbaik khusus untuk sekelompok orang, bukan untuk semua orang. Jika kamu ingin memberikan pelayanan terbaik untuk ibu rumah tangga, kamu tidak perlu memberikan pelayanan terbaik untuk para ayah yang bekerja di kantoran.
2. Tentukan Nama Brand
Pilihlah nama brand yang mudah dimengerti dan diingat oleh target marketmu. Berikan unsur yang unik pada nama tersebut, sehingga lebih berkesan.
Misalnya kamu menjual produk software untuk meningkatkan jumlah pengunjung website, kamu bisa memakai nama TrafficBooster. Orang awam tidak akan mengerti kalau istilah “traffic” pada nama tersebut mengacu pada jumlah pengunjung. Nama yang unik bisa membantu proses penyaringan calon pelanggan.
Bayangin kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjelaskan software tersebut ke emak-emak rumah tangga, yang akhirnya pasti gak tertarik pada produk tersebut. Mau begitu? Hehe.
3. Buat Slogan
Slogan itu sangat penting. Sama seperti nama brand, slogan juga berfungsi untuk menyaring calon pelanggan dengan cara menentukan posisi kamu di market.
Misalnya kamu menjual nasi goreng, dengan slogan kamu bisa mengundang calon pelanggan yang berani bayar mahal atau calon pelanggan yang sedang berhemat.
Coba bandingkan kedua slogan ini:
- Lidah puas, perut puas, dompet gak lemas!
- Everything rice, but world class!
Terasa kan perbedaannya?
Dengan menggunakan bahasa Inggris, produk kamu menjadi terkesan internasional, bahkan orang bule juga menikmatinya. Ketika kita mengetahui bahwa restoran ini melayani orang bule, kita berasumsi bahwa harganya juga cukup tinggi.
Itulah mengapa branding juga diartikan sebagai persepsi.
4. Desain Logo & Lainnya
Kamu sudah menentukan nama dan slogan yang sesuai dan saling mendukung. Hal berikutnya yang paling penting adalah membuat desain logo yang juga sesuai dengan persepsi yang kita tentukan.
Sebenarnya bukan hanya desain logo, namun termasuk juga desain kemasan, desain kartu nama, desain website, desain feed media sosial dan lainnya. Semua desain tersebut harus konsisten terhadap persepsi yang ingin kita bentuk.
Ketika nama brand produk dan slogannya menggambarkan sesuatu yang elegan, desainnya juga harus elegan, jangan yang fun. Karena itulah sangat penting bagi kita untuk menentukan branding terlebih dahulu sebelum membuat desain grafis.
Baca juga. Kerugian Desain Grafis Tanpa Branding
Contoh Branding Produk
Sekarang mari kita lihat beberapa contoh branding produk yang baik. Kita akan menggunakan dua buah contoh, branding produk makanan dan produk kecantikan. Namun ini hanyalah sebuah mock-up atau contoh, bukan produk yang sebenarnya ada di pasaran.
Contoh Branding Produk Makanan
Produk makanan ini memiliki harga yang cukup premium dan dijual kepada anak-anak cewek remaja hingga beranjak dewasa. Seperti yang kita lihat, logo dan kemasannya didesain sangat cute, sangat menarik perhatian anak-anak cewek yang menyukai hal-hal yang imut, manis atau lucu.
Contoh Branding Produk Kecantikan
Produk kecantikan ini adalah sebuah produk kecantikan yang berfokus pada bahan natural yaitu lidah buaya. Logo dan kemasannya didesain dengan tema warna lidah buaya dan warna putih (terang), untuk menimbulkan kesan segar dan natural. Kemasannya juga menggunakan bahan kertas yang bisa didaur-ulang atau ramah lingkungan.
Branding produk seperti ini ditujukan kepada mereka yang ingin tampil cantik tetapi juga memiliki rasa prihatin terhadap lingkungan.
Jasa Desain Branding
Semoga kedua contoh di atas bisa memberikan kamu gambaran tentang pentingnya branding produk. Bagi kamu yang ingin mencari jasa desain branding produk, kamu bisa menghubungi kami, Passion Designs.
Passion Designs adalah salah satu agensi desain grafis yang sudah menangani 1427 klien per Juli 2020, diantaranya adalah Dirjen Jendral Pajak, Universitas Teknologi 10 Nopember, Teh Botol Sosro, dan lainnya. Anda bisa melihatnya di halaman portfolio.
Kami juga menawarkan garansi 100% uang kembali jika Anda merasa hasil desain yang kami berikan tidak cocok.
Langsung aja geser ke paling bawah halaman ini untuk melihat informasi kontak kami.