Tentu kamu tidak asing dengan bermacam jenis tipe baju seperti kaos oblong, jaket, baju, polo t-shirt, celana, hot pants, rok, blus, gaun, rompi dan sebagainya. Bergulat di dunia bisnis konveksi memang menyenangkan. Tapi, kamu perlu tahu dahulu cara memulai bisnis konveksi.
Bisnis konveksi saat ini menjadi salah satu pilihan paling populer bagi para pengusaha pemula. Konveksi memang kuat hubungannya dengan bisnis baju. Simpelnya, konveksi ialah satu usaha yang menghasilkan baju secara massal. Pada dasarnya, konveksi ditangani oleh beberapa orang bukan penjahit yang solo player.
Saat kamu ingin memulai bisnis konveksi, harus diingat jika bisnis tipe ini merupakan salah satu usaha yang sangat membutuhkan izin lengkap. Pastikan kamu sudah mencari info sesuai ketentuan wilayah kamu.
Biasanya dalam sekali pengerjaan konveksi, minimal pesanannya cukup banyak. Ada yang mematok minimal 30 buah, jika jenis pakaian yang dikerjakan cukup kecil maka minimal pesanan semakin besar juga.
Disini jelas sudah sekali jika yang tangani pemesanan konveksi bukan seorang diri tapi dibutuhkan sebuah tim yang terdiri dari banyak penjahit.
Jika kamu tertarik untuk membuka usaha konveksi, simak selanjutnya ya.
Daftar Isi:
- Tentukan Produk Konveksi
- Tentukan Tempat Bisnis
- Persiapkan Modal Usaha
- Cari Vendor
- Taktik Marketing atau Promosi
Membangun bisnis bukan seperti membangun rumah-rumahan atau merakit robot seperti anak kecil. Anak kecil melakukan suatu hal karena mereka suka tanpa perlu memikirkan soal mencari untung dan cara agar tetap bertahan. Bahkan ketika mereka sukses menyelesaikan mainannya, mereka akan hancurkan kembali untuk senang-senang.
Menjalankan bisnis itu tidak sama dengan bermain ya sobs. Berikut adalah cara memulai bisnis konveksi.
1. Tentukan Produk Konveksi
Cara memulai bisnis konveksi yang pertama adalah dengan menentukan jenis produk konveksi kamu. Ada beberapa jenis produk konveksi yang dapat kita produksi. Yang perlu kita ingat adalah tidak semua jenis produk bisa diproduksi secara massal, kita harus mempertimbangkan SDM untuk bisnis konveksi. Tentukan terlebih dahulu kamu ingin menghasilkan produk konveksi untuk wanita atau pria? Lalu apakah untuk anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan sebagainya.
Sebetulnya jika kamu mau menawarkan semua jenis produk tersebut sah-sah aja, tapi balik lagi ketika memulai sebuah bisnis baru sebaiknya kita mulai dari yang kecil dulu, lalu kembangkan secara bertahap sesuai dengan jumlah SDM yang ada.
Pastikan kamu sudah mempersiapkan strategi branding untuk bisnis kamu agar lebih mudah dikenal orang-orang. Baca ini Kerugian Desain Grafis Tanpa Branding
2. Tentukan Tempat Bisnis
Tempat bisnis juga merupakan salah satu hal yang sangat penting ketika memulai bisnis konveksi. Bisnis konveksi pasti membutuhkan tempat yang cocok untuk menjalankan aktivitas produksi. Bila kamu memulai bisnis konveksi skala rumahan, mungkin tidak perlu repot mencari tempat untuk membuat pabrik.
Kamu dapat memulai bisnis di dalam rumah kamu sendiri. Kamu dapat menggunakan ruang kosong yang ada di dalam rumah, atau alternatif lainnya adalah dengan menyewa rumah (kontrak rumah). Pastinya menyewa rumah akan menambah sedikit pengeluaran berkala. Sebaiknya untuk awal mula, lakukan bisnis di dalam rumah kamu lebih dulu.
3. Persiapkan Modal Usaha
Modal awal untuk bisnis konveksi biasanya akan habis lumayan banyak untuk perlengkapan dan beberapa mesin. Pastikan kamu membeli perlengkapan konveksi yang baik, walaupun lebih mahal namun biaya ini cuman dikeluarkan sekali namun akan berguna untuk seterusnya.
Kemudian, saat bisnis telah berjalan lebih baik, kamu bisa menyisihkan sebagian sebagai biaya penyusutan perlengkapan kamu. Penyisihan ini ditujukan untuk menyiapkan dana saat ada mesin yang sudah tidak layak pakai atau ingin membeli baru kembali.
Berikut contoh rincian perlengkapan yang perlu kamu keluarkan untuk pertama kalinya membuka bisnis konveksi.
- 2 buah mesin jahit Rp 2 juta/buah = Rp 4 juta
- 1 buah mesin obras Rp 4 juta/buah = Rp 4 juta
- 2 buah mesin overdeck Rp 7 juta/buah = Rp 14 juta
- 1 buah mesin rantai Rp 5 juta/buah = Rp 5 juta
- 1 buah mesin potong Rp 2 juta/buah = Rp 2 juta
- 2 buah setrika = Rp 1-2 juta
- 1 buah meja potong = Rp 1-2 juta
- Cutter, gunting dan lain-lain = Rp 1-2 juta
Totalnya adalah sekitar Rp 30-an juta untuk investasi mesin dan perlengkapan pada awal bisnis konveksi kamu.
Selain itu kamu juga membutuhkan biaya untuk beli bahan baku, bayar upah karyawan, biaya listrik, dan beberapa biaya-biaya lainnya. Lebih kurang sekitaran Rp 10 juta untuk setiap bulannya.
4. Cari Vendor
Tiap orang yang memulai usahanya tentu ingin meminimalisir biaya. Salah satunya caranya adalah dengan mencari vendor bahan baku seperti kain dan benang yang bisa memberikan harga yang lebih murah ketika membeli dalam kuantitas besar. Bandingkan harga dan kualitas antara vendor yang berada di kotamu. Pastikan kamu memilih yang lebih terjangkau dan memberikan kualitas baik.
Saat memilih vendor, akan lebih baik jika kamu bisa mengunjungi tempat lokasi bisnis mereka. Janganlah sampai terlampau jauh, kamu akan mengeluarkan banyak biaya untuk dana transportasi. Pintar-pintarlah bernegosiasi agar kamu bisa mendapatkan harga yang lebih nyaman untuk budget bisnis kamu.
5. Taktik Marketing atau Promosi
Sebetulnya keempat cara memulai bisnis konveksi rumahan yang di atas merujuk pada teknik marketing 4P. Di awal dijelaskan tentang Produk dan Place (Tempat), 2P berikutnya adalah mengenai Price (harga) dan Promotion. Kita gak akan membahas tentang harga, itu terserah kamu.
Menurut para ahli bisnis di dunia, bisnis itu adalah tentang dua hal. Yang pertama adalah inovasi dan yang kedua adalah marketing atau promosi. Tanpa itu dua, bisnis akan mati.
Memang cukup susah untuk mempromosikan bisnis kita ketika baru memulainya. Kamu bisa melakukan promosi melalui sosial media, membuat iklan, networking, ataupun langsung mendatangi para calon customer yang merupakan target pasar kamu. Apa lagi di zaman digital ini, kamu bisa dengan mudah mencari calon customer. Dengan membuat website, bisnis konveksi kamu bisa lebih meyakinkan dan lebih bernilai.
Untuk melakukan promosi di dunia digital, pastikan bisnis kamu sudah memiliki logo dan visual brand yang menarik agar bisa lebih menarik perhatian orang dan terus diingat. Kamu bisa melakukan konsultasi dengan Passion Designs perihal brand kamu.
Itu adalah beberapa cara memulai bisnis konveksi yang bisa kami sarankan. Selamat menjalankan bisnis dan semoga sukses. Ketahui bahwa menjalankan bisnis memang memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan menjadi karyawan, namun hasil yang akan kamu dapatkan juga akan lebih tinggi ketika sukses.
~
Passion Designs adalah salah satu agensi desain grafis yang menawarkan jasa desain logo orisinal dan berkualitas. Kami sudah menangani 1427 klien per Juli 2020, diantaranya adalah Dirjen Jendral Pajak, Universitas Teknologi 10 Nopember, Teh Botol Sosro, dan lainnya. Anda bisa melihatnya di halaman portfolio.
Kami juga menawarkan garansi 100% uang kembali jika Anda merasa hasil desain yang kami berikan tidak cocok.
Langsung aja geser ke paling bawah halaman ini untuk melihat informasi kontak kami.